Blogger Kebumen

Selasa, 06 Mei 2008

Jambu Biji Buah Penangkal DBD

Demam berdara dengue (DBD) yang mewabah dari tahun ke tahun, ternyata sampai saat ini belum diketahui obat spesifiknya. Padahal korban terus berjatuhan, dan telah meninbulkan "kepanikan" yang luar biasa di sejumlah daerah di tanah air. Penyakit yang ditimbulkan dari infeksi virus dengue lewat perantaraan nyamuk Aedes aegypti ini memang begitu cepatnya, dengan gejala-gejala yang lebih sulit terdeteksi. Wajar, jika seseorang telah terjangkit demam berdarah, maka daya tahan tubuhnya akan melemah karena cairan trombositnya menurun. Dan bila tak ditangani segera, bisa berujung pada kematian.
Belum diketemukan obat khusus yang bisa mengobati DBD ini, menyebabkan pengobatan herbal da tradisional kerapkali menjadi pilihan. Setelah melalui penelitian, jambu biji merupakan tanaman yang berpotensi besar untuk menurunkan berjangkitnya demam berdarah dan diare. Salah satu cara yang banyak dilakukan masyarakat adalah membuat jus buah jambu biji (klutuk). Denga mengkonsumsi buah ini, terutama yang berbiji merah, dapat menghindarkan serangan dari demam berdarah (DB) atau bisa mengobati kalau sudah terkena DB.
Di Indonesia sendiri, tanaman jambu biji (latinnya: Psidium guajava L) gampang ditemukan. Jambu biji memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi. Vitamin C ini terdapat dalam daging buahnya yang segar dan bijinya. Selain buahnya sebagai sumber vitamin C, hampir semua bagian tanaman ini terutama daun dan bua muda, dapat mengobati diare.
Setelah diketahui khasiatnya dapat menyembuhkan DB dan diare, maka tak ayal keberadaan tanaman jambu biji ini sering dicari-cari masyarakat. Padahal, sebelumnya jambu batu lokal, kecuali janis Bangko, cenderung dilupakan.
Untuk memanfaatkan jambu biji sebagai obat diare dapat dilakukan dengan merebus 15-30 gram daun kering jambu biji dalam air sebanyak 150-300 ml. Perebusan dilakukan selama 15 menit setelah air mendidih. Hasil rebusan disaring dan siap untuk diminum sebagai obat diare. Disamping itu, bisa juga dengan memanfaatkannya dalam bentuk segar, diperlukan 12 lembar daun segar, dicuci bersih, ditumbuk halus, ditambah 1/2 cangkir air masak dan garam secukupnya. Hasil tumbukan diperas, disaring, lalu diminum. Agar terasa lebih nikmat dan tidak sepet, bisa juga ditambahkan madu.
Bukan saja buahnya yang bisa dijus sebagai pencegah DB, namun kini telah dikembangkan dengan memanfaatkan dari daunnya. Setidaknya hal ini diisyaratkan dengan penemuan hasil kerja sama penelitian antara Fakultas Kedokteran (FK) dan Fkultas Farmasi Universitas Airlanga (Unair) Surabaya dngan Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan). Bahan kandungan dalam jambu biji disinyalir lebih baik dibandingkan dengan buahnya yang biasa digunakan. Meski baru bersifat pengujian pre-klinik, dilaporkan bahwa ekstrak daun jambu biji diketahui bisa menghambat pertumbuhan virus dengue, penyebab DBD.
Bahan itu juga mampu meningkatkan jumlah trombosit hingga 100 ribu milimeter per kubik tanpa efek samping. Dari pengujian, peningkatan jumlah trombosit diperkirakan dapat tercapai dalam tempo 8-48 jam atau dua hari setelah ekstrak daun jambu biji
digunakan. Luar biasa!Sebab dengan naiknya trombosit seseorang hingga mencapai batas normal, maka daya tahan tubuhnya juga akan kuat.
Hasil lain dari pengujian pre-klinik mengindikasikan bahwa daun jambu biji tidak memiliki kandungan zat beracun. Sebaliknya, daun jambu biji meiliki komponen yang berkhasiat, yakni kelompok senyawa tanin dan flavonoid. Perlu dikathui, kedua senyawa tersebut dapat menghambat aktivitas pertumbuhan virus dengue.
Demikianlah manfaat dari buah jambu biji, bukan saja buahnya yang enak dimakan, namun juga mempunyai khasiat yang sangat berguna bagi kesehatan manusia.

0 komentar: