Blogger Kebumen

Sabtu, 14 Juni 2008

0

TIPS NABI MENGOBATI KERACUNAN

Seiring dengan kemajuan zaman, kadang orang tak lagi susah-susah untuk memenuhi kebutuhan akan makanan dan minuman. Berbagai produk bisa kita jumpai dalam bentuk praktis seperti dikemas dalam bentuk kaleng, bubuk dan bungkusan plastik sehingga bisa disajikan dengan cepat. Dalam produk lain bisa kita jumpai misal biscuit, snake, susu dan masih banyak lagi.
Tapi, karena semua produk diatas dengan bahan kimia sebagai pengawet, tak dipungkiri selain ada efek samping, juga memiliki batas waktu yang harus ditaati dalam mengkonsumsinya. Jika kita ceroboh memakan dan meminum produk yang kadaluwarsa, bisa-bisa kita akan keracunan.
Barangkali kita sudah tak asing mendengar kabar keracunan akibat memakan produk yang kadaluwarsa. Jika sudah demikian, sang korban buru-buru dibawa ke Rumah Sakit supaya dapat tertolong dan tidak menjumapi peristiwa tragis berupa kematian. Proses orang keracunan tak terduga. Tiba-tiba orang yang keracunan muntah-muntah dan perut terasa mual. Karenanya, kita harus berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung bahan kimia.
Di zaman Nabipun, masalah keracunan bukan suatu peristiwa yang asing. Bahkan Nabipun pernah mengalami keracunan akibat makan makanan yang diberikan oleh seorang wanita Yahudi kepadanya. Lantas, bagaimana petunjuk Nabi dalam mengobati keracunan?

PEMBEKAMAN
Musa bin Uqbah sebagaimana dikutip oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam buku Metode Pengobatan Nabi mengatakan, "Terapi penawar keracunan adalah dengan cara memaksa keluar zat racun dalam tubuh dengan menggunakan obat-obatan yang dapat menahan reaksi racun dan menghentikannya, bisa secara aktif atau reaktif. Bila tidak ditemukan obatnya, segeralah melakukan "pemaksaan keluar" secara total. Yang baik dalam hal ini adalah pembekaman. Pembekaman intinya merupakan proses pengeluaran darah kotor. Pembekaman bukanlah satu-satunya cara mengobati keracunan. Kiat terpenting lain dalam mengatasi keracunan adalah dengan cuci perut dari zat racun bersangkutan. Hal ini mudah dilakukan dengan cara mengkonsumsi air hangat dalam jumlah banyak, yang dicampuri garam dapur, setelah itu dimuntahkan. Cara itu diulangi hingga beberapa kali sehingga air yang sudah diminum itu keluar semua.
Mudah-mudahan cara ini bisa bermanfaat buat anda semua.