Blogger Kebumen

Selasa, 13 Mei 2008

Metode Nabi Mengobati Penyakit Istisqa

Penyakit busung lapar yang akhir-akhir ini mewabah diberbagai pelosok daerah di Indonesia memang sungguh memprihatinkan sekali. Satu persoalan bangsa belum selesai, kini muncul lagi persoalan lain.
Bila kita cermati secara seksama, penyakit busung lapar yang menderita anak-anak Indonesia dewasa ini hampir mirip dengan penyakit istisqa. Penyakit istisqa adalah sejenis penyakit fisik yang disebabkan oleh sejenis benda asing bertekstur dingin (?) yang meresap ke dalam rongga-rongga berbagai organ tubuh sehingga menyebabkan pembengkakakan.
Penyakit istisqa memiliki beberapa bentuk begian: yang meyerang tubuh yang berdaging, dan ini paling berbahaya; yang meyerang rongga tubuh dan penyakit dan busung lapar. Bentuk ke 3 dari penyakit istisqa inilah yang mirip dengan penyakit busung lapar: perutnya buncit atau membengkak ke depan.
Bedanya, penyakit busung lapar disebabkan oleh kekurangan gizi makanan, sehingga perutnya gendut hanya berisi cairan yang tak sehat. Sementara penderita istisqa, perutnya buncit disebabkan benda asing bertekstur dingin masuk ke dalam tubuh.
Penyakit istisqa pada umumnya terjadi disertai keluhan lever, atau bisa juga disertai komplikasi lain. Kebanyakan disebabkan oleh adanya penyumbatan pada beberapa orga tubuh kita.
Jika tidak diobati secara cepat, penyakit istisqa ini sangat berbahaya dan bisa mematikan. Obat untuk penyakit ini ini sebenarnya tak begitu susah, apalagi bagi negeri yang berada di Timur Tengah. Obatnya, yaitu hanya minum air susu unta. Tetapi, bagi negeri yang sangat jauh dari Negeri Ka'bah itu, mencari air susu unta memang sangat susah.
Didalam air susu unta terdapat banyak zat yang sangat berguna bagi penderita istisqa, yaitu yang dapat memperlancar metabolisme sesuai kebutuhan, memperlunak sisa makanan dalam tubuh dan membuka penyumbatan. Sebab, kabanyakan makanan yang dikonsumsi unta adalah rerumputan, qaishum, akar-akaran, babons, idzkir dan sejenisnya.
Menurut Imam Ar-Razi, "air susu unta Arab bisa membantu menyembuhkan penyakit lever atau kerusakan metabolisme."
Sedangkan kata Al-Israilli, "susu unta Arab adalah susu yang paling rendah protein dan lebih banyak kandungan airnya, lebih sedikit unsur makanannya, sehingga lebih berfungsi membongkar sumbatan dan membersihkan perut serta menolak benda asing.
Hal itu bisa dinidikasikan oleh minimnya kadar garam dalam susu unta Arab karena rendahnya tingkat panas alami pada tubuhnya. Oleh karena itu, susu ini dikenal sebagai susu yang paling berkhasiat memperbaiki fungsi lever dan membongkar sumbatannya serta memperlunak zat makanan dalam perut. Untuk mengobati penyakit istisqa, sebaiknya susu itu masih dalam keadaan hangat sehabis diperah.

0 komentar: